Dalam konteks bisnis dan pemasaran destinasi wisata, storytelling digunakan untuk mempromosikan produk dan jasa yang dikemas melalui cerita yang dapat menarik perhatian konsumen dan membangkitkan emosi.
Konsep carrying capacity sangat penting untuk menjaga keberlanjutan pariwisata dan melindungi lingkungan, budaya, dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pariwisata berkelanjutan merupakan konsep pembangunan/pengembangan pariwisata yang memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial, serta lingkungan saat ini dan masa depan