Pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran. Masyarakat juga menjadi lebih peduli terhadap kesehatannya, termasuk melakukan perjalanan yang mendukung gaya hidup sehat. Musibah bencana kesehatan kemarin juga menjadikan banyak orang sadar tentang pentingnya mencari keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan waktu untuk merawat diri sendiri.
Sementara itu, teknologi terus berkembang dan memudahkan hidup. Tanpa disadari, hal tersebut juga membawa dampak negatif terhadap kesehatan, salah satunya adalah mudahnya mengalami stres. Pada akhirnya, adopsi gaya hidup sehat, seperti yoga, meditasi, dan pola makan sehat makin populer.
Kondisi ini pun pada akhirnya memberikan pengaruh cukup besar terhadap cara berwisata dan preferensi wisatawan dalam mencari tempat wisata. Salah satu trennya adalah ketertarikan masyarakat terhadap destinasi yang mampu mengadopsi gaya hidup sehat.
Fenomena wellness tourism
Belakangan ini, banyak stakeholder yang mendiskusikan konsep wellness tourism. Beberapa tempat wisata pun mulai melirik konsep tersebut dan pelan-pelan menjadikannya sebagai atraksi. Belum lagi peluang pengembangan wellness tourism yang sangat terbuka di Indonesia mengingat kekayaan budaya dengan beragam warisan ritual kesehatan.
Lantas, apa yang dimaksud dengan wellness tourism?
Global Wellness Institute mendefinisikan wellness tourism sebagai perjalanan yang terkait dengan upaya mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pribadi seseorang. Sederhananya, wellness tourism adalah bentuk perjalanan yang fokus pada pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan fisik, mental, dan spiritual seseorang.
Konsep ini menggarisbawahi bahwa seseorang mencari pengalaman perjalanan tidak hanya untuk bersantai, tetapi juga sebagai sarana untuk merawat diri secara menyeluruh. Wisatawan yang terlibat dalam wellness tourism biasanya mencari lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dan menyegarkan pikiran mereka.
Misalnya saja, layanan spa, terapi, upacara pembersihan, aktivitas meditasi, program kebugaran, yoga, dan aktivitas kesehatan lainnya. Seluruh atraksi ini ditujukan untuk membantu wisatawan melepaskan stres dan mencapai keseimbangan hidup.
Peningkatan wellness tourism selama beberapa tahun terakhir membuat segmen wisata ini menjadi salah satu yang memiliki kontribusi terbesar terhadap industri pariwisata global. Riset baru Global Wellness Institute (GWI) mengenai pasar wellness tourism pun menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Selengkapnya, unduh laporan Global Wellness Institute (GWI) di sini.
Nah, apa perberdaan wellness tourism dan medical tourism?
Menurut Global Wellness Institute, wellness tourism tidaklah sama dengan medical tourism karena keduanya memiliki konsumen yang berbeda. Wellness tourism lebih menekankan pada pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan secara umum, sementara medical tourism lebih berkaitan dengan perjalananuntuk mendapatkan perawatan medis khusus atau prosedur medis yang mungkin tidak tersedia di daerah asalnya.
Bentuk dan jenis wellness tourism yang bisa dikembangkan
Salah satu bentuk wisata kesehatan yang sedang berkembang pesat adalah retreat kesehatan, di mana wisatawan dapat meresapi keindahan alam sambil mengikuti program kesehatan holistik. Berikut adalah jenis-jenis kegiatan wellness tourism yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan di Indonesia.
- Eco Wellness Retreats, yakni retreat kesehatan yang ditekankan pada pengalaman yang ramah lingkungan dan memberikan kesempatan kepada wisatawan agar terhubung dengan alam. Misalnya saja, berwisata ke hutan, pegunungan, atau tepi pantai yang memiliki lingkungan tenang dan menyatu dengan alam.
- Tradisional Spa Experiences, yakni atraksi/paket spa tradisional dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan metode yang tradisional. Di beberapa destinasi, konsep ini sudah berjalan. Misalnya saja di Yogyakarta yang terkenal dengan spa tradisional khas Kraton.
- Yoga and Meditation Centers, yakni dengan mendesain pusat yoga dan meditasi dengan instruktur yang profesional. Konsep yoga harusnya di lokasi yang tidak terlalu bising dan masih asri supaya dapat menarik minat wisatawan yang mencari ketenangan batin.
- Traditional Healing Practices, yakni dengan mengembangkan dan mempromosikan praktik penyembuhan tradisional yang ada di daerah, seperti pijat, tanaman obat, jamu, atau terapi herbal. Di beberapa lokasi, konsep ini sudah berjalan. Misalnya saja di Desa Wisata Hijau Bilebante – Lombok Tengah, Kampung Wisata Gunungketur – Yogyakarta, dan lainnya.
- Culinary Wellness Tours, konsep yang merangkul dan mengembangkan kekayaan rempah-rempah dan makanan sehat Indonesia. Di beberapa destinasi, banyak operator yang sukses menyelenggarakan tur kuliner wellness yang menggabungkan pendekatan storytelling gastronomi dan pengalaman memasak tradisional. Contohnya adalah Dje Djak Rasa yang sudah berjalan rutin di Yogyakarta.
- Adventure and Wellness, yakni dengan menggabungkan kegiatan petualangan dan aktivitas kesehatan, seperti treking ke bukit atau curug (air terjun) yang diselingi dengan sesi yoga.
- Fitness and Adventure Tourism, yakni kombinasi kebugaran fisik dan petualangan, seperti hiking, trekking, atau kegiatan air yang memberikan tantangan fisik sambil menikmati keindahan alam.
- Hot Springs and Wellness Destinations, yakni dengan pemanfaatan sumber air panas alami untuk tujuan terapi dan relaksasi. Destinasi ini bisa menjadi konsep yang dapat dikembangkan di daerah pegunungan atau geotermal seperti Wisata Pemandian Air Hangat Banjar di Bali.
- Mindfulness and Stress Reduction Programs, yakni dengan membuat paket atraksi untuk mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan mental, seperti workshop mindfulness, terapi seni dengan melukis di destinasi alam, dan lainnya.
- Spiritual Wellness Tourism atau Cultural Wellness Tourism, yakni dengan menekankan pengalaman yang meningkatkan kesejahteraan spiritual dan meningkatkan kedamaian batin. Atraksi ini biasanya dihubungkan dengan budaya yang ada di destinasi. Misalnya saja, kegiatan Melukat di Bali. Melukat adalah upacara pembersihan spiritual yang dilakukan di tempat suci atau air suci (biasanya sungai atau mata air) untuk membersihkan diri dari energi negatif dan mendekatkan diri pada tingkat spiritual yang lebih tinggi.
Baca juga: Trekking Plunyon: Memahami Konsep Travelling Ramah Lingkungan
Tantangan wellness tourism di Indonesia
Seiring dengan terus berkembangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, wellness tourism diperkirakan akan banyak diminati oleh wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Hotel dan resor pun semakin menyesuaikan diri dengan menawarkan paket wellness untuk menarik wisatawan yang mencari pengalaman holistik. Sementara destinasi yang menawarkan kombinasi keindahan alam, fasilitas memadai, dan atraksi kebugaran akan terus menarik perhatian mereka yang ingin mencari pengalaman perjalanan yang lebih berkualitas.
Meski demikian, pengembangan wellness tourism terkadang dihadapkan pada berbagai tantangan yang melibatkan aspek bisnis, regulasi, dan persepsi publik. Lantas, apa saja bentuk tantangan dalam pengembangan wellness tourism?
- Keterbatasan pengetahuan dan keahlian di antara SDM pariwisata yang terlibat dalam wellness tourism dapat memengaruhi kualitas layanan. Untuk itu, diperlukan pelatihan, pendidikan, akreditasi, dan sertifikasi yang memadai untuk meningkatkan kompetensi para profesional di sektor ini.
- Konsep kesehatan dan kebugaran tentunya sangat bervariasi di berbagai daerah. Menyesuaikan produk dan layanan wellness agar sesuai dengan preferensi dan norma budaya setempat dapat menjadi tantangan bagi penyedia layanan.
- Budaya konsumen yang kurang memahami dan kurang peduli terhadap aspek-aspek wellness tourism. Untu itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dan manfaat wellness tourism.
- Wellness tourism seringkali mencakup aktivitas di alam terbuka dengan lingkungan yang bersih, alami, dan sehat. Memastikan keberlanjutan alam membantu mempertahankan keseimbangan ekosistem dan menyediakan pengalaman yang lebih bermakna bagi para wisatawan.
- Sebagian besar destinasi wellness menekankan pola makan sehat. Mengembangkan kebijakan yang mendukung pertanian organik dan produk lokal membantu menciptakan pilihan makanan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Referensi:
Global Wellness Institute. 2023. Global Wellness Economy Monitor: The Leading Authority on The Wellness Economy.