Pada 13 April 2025, sebuah kegiatan yang tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga dampak positif terhadap lingkungan sekitar telah diselenggarakan oleh Insan Wisata Kids, operator wisata ramah anak pertama di Yogyakarta. Safari Hutan yang berlangsung di Kalurahan Sumberrahayu, Kabupaten Sleman, merupakan kelanjutan dari pendampingan yang telah dilakukan selama lebih dari enam bulan terhadap desa wisata di kawasan tersebut. Program pendampingan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus mempromosikan potensi lokal yang ada di daerah tersebut.
Sebanyak 27 anak-anak berusia antara 3 hingga 13 tahun terlibat dalam kegiatan edukatif dan penuh petualangan ini. Aktivitas yang berlangsung berhasil menarik perhatian banyak peserta, baik dari kalangan anak-anak maupun orang tua. Antusiasme yang luar biasa ditunjukkan oleh para peserta, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap kegiatan yang menggabungkan wisata dan pembelajaran ini.
Hutan Wana Rahayu: Potensi yang Dikembangkan untuk Ekowisata
Hutan Wana Rahayu dipilih sebagai lokasi Safari Hutan karena keindahan alamnya yang masih terjaga dengan sangat baik. Terletak di bagian barat Kabupaten Sleman, jauh dari keramaian perkotaan, hutan ini menawarkan pesona alam yang menenangkan. Lokasi ini juga memiliki keunggulan dari sisi aksesibilitas karena jaraknya yang lebih dekat dengan pusat Kota Yogyakarta, menjadikannya pilihan ideal untuk pengembangan ekowisata.
Meskipun kawasan seperti Kaliurang telah lebih dulu dikenal sebagai destinasi ekowisata, Hutan Wana Rahayu dipandang memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata yang lebih ramah keluarga, dengan pengalaman serupa, tetapi lebih mudah dijangkau. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat setempat dapat lebih terlibat dalam pengelolaan dan pelestarian alam, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan alam sekitar.


Keterlibatan Orang Tua: Kolaborasi dalam Pendidikan Lingkungan yang Bermakna
Safari Hutan ini tidak hanya diikuti oleh anak-anak, tetapi juga melibatkan orang tua yang dengan antusias mendampingi anak-anak mereka. Sebanyak 55 orang dewasa tercatat berpartisipasi dalam menjelajahi hutan bersama anak-anak mereka, menjadikan kegiatan ini sebagai kesempatan emas bagi keluarga untuk bersama-sama belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan kehidupan di hutan.
Keterlibatan orang tua bukan hanya untuk menemani anak-anak, tetapi juga untuk memahami bersama nilai-nilai keberlanjutan dan pentingnya peran mereka dalam pelestarian lingkungan. Melalui cara ini, diharapkan masyarakat makin menyadari betapa pentingnya menjaga alam untuk generasi yang akan datang.
Trip yang Seru: Safari Hutan yang Penuh Pembelajaran dan Petualangan
Safari Hutan dimulai dengan sesi edukasi tentang reptil, di mana peserta dikenalkan dengan berbagai jenis ular yang dapat ditemukan di hutan, beserta cara-cara untuk mengidentifikasi mana yang berbahaya dan tidak. Edukasi mengenai reptil ini juga mengajarkan peserta untuk lebih menghargai peran mereka dalam ekosistem yang ada.
Setelah sesi edukasi, peserta dibagi ke dalam empat kelompok untuk melaksanakan hiking di jalur hutan yang telah disiapkan. Selama perjalanan, berbagai permainan dan tantangan diselenggarakan untuk memperkuat kerja sama tim serta keterampilan pemecahan masalah anak-anak. Aktivitas ini dirancang agar peserta tidak hanya belajar mengenai alam, tetapi juga memahami nilai pentingnya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.


Penanaman Pohon Mahoni: Aksi Nyata untuk Pelestarian Lingkungan
Safari Hutan di Kalurahan Sumberrahayu ditutup dengan aksi penanaman pohon, sebagai kontribusi langsung terhadap pelestarian alam. Sebanyak 30 pohon mahoni (Swietenia macrophylla) telah ditanam oleh para peserta. Aksi penanaman pohon ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi jejak karbon yang ada.
Dengan ditanamnya pohon mahoni, Insan Wisata memperkirakan ada sekitar 8.660 kg karbon dioksida yang dapat diserap setiap tahunnya oleh pohon mahoni dewasa. Langkah ini merupakan komitmen untuk menjalankan pariwisata yang bertanggung jawab, di mana pelestarian alam dan keberlanjutan menjadi prioritas utama.
Baca juga: Menanam Harapan di Hari Laut Sedunia, Tanam 100 Bibit Mangrove


Pariwisata yang Bertanggung Jawab: Membangun Kesadaran Lingkungan Sejak Dini
Safari Hutan ini tidak hanya menjadi sebuah kegiatan wisata, tetapi juga merupakan contoh nyata dari semangat pariwisata yang bertanggung jawab. Pariwisata dipandang sebagai sarana yang efektif untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan alam. Pendampingan masyarakat dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan juga menjadi inti dari kegiatan ini.
Melalui keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi wisata dan upaya edukasi kepada pengunjung tentang cara-cara menjaga alam, diharapkan pariwisata dapat berfungsi sebagai alat untuk perubahan positif dalam upaya pelestarian lingkungan.
Safari Hutan di Kalurahan Sumberrahayu pada 13 April 2025 juga menunjukkan bahwa ekowisata dapat menjadi sarana yang efektif untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada generasi muda. Kegiatan ini berhasil mengintegrasikan pendidikan tentang pelestarian alam, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan pariwisata yang berkelanjutan secara harmonis.
Dengan melibatkan anak-anak, orang tua, serta masyarakat setempat, kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting mengenai keberlanjutan lingkungan yang harus dijaga bersama. Safari Hutan ini menjadi contoh nyata dari pariwisata ramah anak yang dapat membawa dampak positif bagi alam dan masyarakat setempat, serta memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang terlibat.

Informasi tambahan: Kalurahan Sumberrahayu telah mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari Insan Wisata sejak Oktober 2024. Kegiatan Safari Hutan ini menjadi bagian dari tindak lanjut kegiatan ujicoba produk ekowisata di salah satu daya tarik wisata yang ada di Kalurahan Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan.