Insan Wisata Kids Hari Laut Sedunia

Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Tidak hanya sebagai habitat bagi berbagai biota laut. Namun, juga berfungsi sebagai penyerap emisi karbon yang dapat membantu mengurangi dampak dari krisis iklim.

Krisis iklim merupakan ancaman global yang ditandai dengan peningkatan suhu bumi, perubahan pola cuaca ekstrem, naiknya permukaan air laut, serta kerusakan ekosistem. Salah satu penyebab utama krisis iklim adalah tingginya emisi karbon dari berbagai sektor, termasuk transportasi.

Tahukah Anda, kendaraan bermotor yang digunakan dalam aktivitas, termasuk kegiatan wisata juga menyumbang jumlah karbon yang berpotensi memperparah pemanasan global? Untuk meminimalkannya, diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak tersebut, salah satunya dengan menanam pohon sebagai penyerap karbon alami.

Insan Wisata Kids tanam 100 bibit mangrove di Kulon Progo

Hari Laut Sedunia menjadi momen penting bagi kita semua untuk merenungkan peran lautan dalam kehidupan manusia. Pada 2024, Insan Wisata Kids merayakan Hari Laut Sedunia melalui aksi nyata menanam 100 bibit mangrove di Ekowisata Mangrove Wana Tirta, Kulon Progo. Selain sebagai bentuk penghijauan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi peserta trip Insan Wisata Kids mengenai betapa pentingnya ekosistem mangrove dan dampaknya terhadap lingkungan.

Dalam sambutannya, Reza Nurdiana selaku founder dari Insan Wisata Kids mengajak para orang tua untuk berperan dalam menyelamatkan lingkungan. Ia menegaskan bahwa setiap aktivitas manusia tanpa disadari dapat memperpendek usia bumi. Oleh karena itu, salah satu langkah paling mudah yang dapat dilakukan adalah dengan menanam pohon.

Mangrove menjadi salah satu pohon yang paling cepat menyerap karbon sehingga keberadaannya sangat penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan keterlibatan orang tua sebagai pendamping trip, diharapkan kesadaran ini dapat terus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini.

Sebagai penyelenggara tur yang ramah anak, Insan Wisata Kids tidak hanya fokus aktivitas penjelasan dan edukasi. Namun, dilengkapi dengan adanya workshop yang seru. Salah satunya melalui kegiatan yang dibawakan oleh komunitas MainYuk.

Daur ulang plastik dari sampah bekas

Siapa sangka, plastik mika bekas dapat diubah menjadi karya seni yang mengagumkan? Dalam kegiatan trip Hari Laut Sedunia ini, peserta dari Insan Wisata Kids membuat sun catcher berbentuk penyu dari sampah mika plastik bekas. Selain menyenangkan, kegiatan ini mengajarkan mereka tentang pentingnya mengurangi limbah plastik yang berpotensi mencemari laut.

workshop Insan Wisata Kids
workshop anak Insan Wisata Kids

Edukasi pohon mangrove dan penyu

Pak Warso, selaku pegiat konservasi di Ekowisata Mangrove Wana Tirta turut hadir untuk berbagi wawasan mengenai peran penting mangrove. Tak hanya itu, ia juga membawa beberapa anak penyu (tukik) sebagai media edukasi. Dari kegiatan ini, Insan Wisata Kids ingin memberikan informasi bahwa mangrove tidak hanya melindungi pantai dari abrasi. Namun, juga menjadi rumah bagi banyak makhluk hidup, termasuk penyu yang kini makin terancam punah.

Traveling BerARTI: aksi nyata menanam 100 pohon mangrove

Dengan bimbingan orang tua dan fasilitator lapangan dari Insan Wisata Kids, peserta trip menyusuri hutan mangrove yang sejuk. Mereka mengamati berbagai flora dan fauna, termasuk burung kuntul yang beterbangan mencari makan dan bertengger di dahan.

Puncak kegiatan ini adalah penanaman 100 bibit mangrove. Dengan penuh semangat, sebanyak 100 lebih peserta melakukan penanaman mangrove dan berharap agar pohon-pohon ini tumbuh besar serta membawa manfaat bagi lingkungan. Momen ini tentunya menjadi pengalaman berharga yang akan mereka kenang dan mungkin akan menginspirasi mereka untuk terus mencintai alam.

Insan Wisata Kids menanam 100 pohon
Aksi lingkungan Insan Wisata Kids

Melalui kegiatan ini, Insan Wisata Kids tidak hanya mengajak anak-anak untuk berinteraksi langsung dengan alam, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa mereka memiliki peran dalam menjaga bumi. Dengan aksi sederhana seperti menanam pohon dan mengurangi sampah plastik, peserta trip ekowisata dari Insan Wisata Kids telah berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.

Melalui kegiatan menanam 100 pohon mangrove, Insan Wisata Kids setidaknya telah berkontribusi dalam menyerap sekitar 1.000 kg CO2e per tahun. Ini adalah langkah kecil yang berarti dalam menghadapi krisis iklim yang makin nyata. Semoga semangat konservasi ini terus tumbuh dan menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai dan menjaga bumi tetap lestari.

Aksi hari laut sedunia bersama Insan Wisata Kids

Previous Post
Newer Post

Leave A Comment