








- Studi Tiru Desa Wisata Gelangprojo ke Desa Wisata Panglipuran dan Desa Wisata Taro, Bali
- Provinsi Bali
- 2023
- Tenaga Ahli Pariwisata
- Deputi Bidang Destinasi Pariwisata, Badan Otorita Borobudur
- Melakukan pemetaan program tindak lanjut serta memberikan masukan strategis untuk BOB dalam upaya pengembangan desa wisata di kawasan Magelang, Kulon Progo, dan Purworejo
Deskripsi pekerjaan
keberhasilan pengembangan pariwisata sangat bergantung pada partisipasi dan dukungan dari masyarakat lokal. Tanpa dukungan masyarakat, pengembangan pariwisata berpotensi mendapatkan tantangan dan permasalahan. Misalnya saja, resistensi terhadap perubahan, ketidakharmonisan dengan pemerintah lokal, bahkan konflik sosial.
Sumber daya alam menjadi aset penting yang perlu dijaga keberlansungannya sebagai aset bisnis. Namun, partisipasi masyarakat lokal harus diakui dan dihargai sebagai modal utama dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Dengan begitu, pembangunan pariwisata harus menempatkan masyarakat lokal menjadi bagian dari proses perencanaan dan pengambilan keputusan kegiatan kepariwisataan.
Di sisi lain, meski masyarakat ditempatkan sebagai aktor utama, keberhasilan pengembangan pariwisata memerlukan kolaborasi dan kemitraan yang kuat antarpemangku kepentingan. Salah satu pemangku kepentingan (stakeholder) yang dimaksud adalah Badan Otorita Borobudur (BOB).
Dalam fungsinya, Badan Otorita Borobudur memiliki dua tugas utama. Pertama, melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi perencanaan, pengembangan, pembangunan, dan pengendalian di kawasan pariwisata Borobudur. Kedua, melakukan perencanaan, pengembangan, pembangunan, pengelolaan, dan pengendalian di zona otorita kawasan pariwisata Borobudur.
Dalam kegiatan studi banding yang dilaksanakan di Bali pada 24-26 Oktober 2023, kami mendapat penugasan dari Deputi Bidang Destinasi Pariwisata BOB untuk menjadi tenaga ahli bidang pariwisata dan CBT. Tujuan pelibatan tenaga ahli di sini adalah untuk memetakan sekaligus menyusun rekomendasi/rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan BOB dalam rangka menjalankan tugas dan perannya.
Salah satu keluaran yang telah didapat dalam kegiatan ini adalah tersusunnya draft pola perjalanan (travel pattern) tematik antardesa wisata dan antarkabupaten. Harapannya, paket wisata kolaborasi ini dapat menjadi strategi yang akhirnya berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, meningkatnya lama tinggal wisatawan, dan meningkatnya belanja wisatawan di kawasan Gelangprojo (Magelang, Kulon Progo, dan Purworejo).
Bentuk hasil kolaborasi lainnya
Kami percaya, penceritaan menjadi kekuatan destinasi wisata. Dapatkan cerita menarik lainnya dari perjalanan kami melakukan kolaborasi.