Deskripsi proyek
Kepulauan Wakatobi dengan kekayaan alam bawah lautnya yang memukau dan keanekaragaman hayati yang tinggi, menyimpan potensi besar dalam pengembangan ekowisata. Namun, potensi Wakatobi tidak hanya terbatas pada keindahan alamnya, tetapi juga mencakup kekayaan budaya masyarakat lokal yang unik. Masyarakat Wakatobi memiliki sejarah panjang dan hubungan yang erat dengan laut. Mereka memiliki pengetahuan tradisional yang mendalam tentang ekosistem laut, serta kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kearifan lokal ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari sistem kepercayaan, ritual adat, hingga cara-cara menjalankan profesinya sebagai masyarakat pesisir.
Ekowisata adalah bentuk pariwisata yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan budaya, serta melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaannya. Konsep ini menekankan pada pengalaman wisata yang berkelanjutan, bertanggung jawab, dan memberikan manfaat bagi komunitas setempat. Pengembangan ekowisata budaya di Wakatobi tidak hanya memberikan manfaat bagi wisatawan, tetapi juga dapat memperkuat identitas budaya masyarakat lokal. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan ekowisata, mereka dapat melestarikan budaya mereka.
Dalam praktiknya, ekowisata dapat diimplementasikan dengan berbagai cara tergantung pada karakteristik lingkungan dan budaya setempat. Pada prinsipnya, terdapat lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan ekowisata, yakni 1) konservasi alam dan budaya, 2) pendidikan dan kesadaran, 3) pemberdayaan dan pelibatan masyarakat, 4) pengalaman yang bermakna, serta 5) manfaat yang berkelanjutan.
Sebagai bentuk dari kegiatan pendampingan peningkatan kapasitas kelompok ekowisata, pihak Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) memberikan penguatan kelompok ekowisata di 4 (empat) lokasi dampingan. Kelompok tersebut tersebar di empat desa, yakni Desa Balasuna Selatan Kecamatan Kaledupa, Desa Kulati Kecamatan Tomia, Desa Kollo Soha Kecamatan Tomia, dan Desa Dete Kecamatan Tomia.
Output yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
- Adanya dokumen analisis rantai pasok pariwisata serta identifikasi mitra bisnis dan strategis.
- Adanya kode etik pemandu dan kode etik wisatawan terkait aspek hospitality, aspek safety, serta materi edukasi, untuk empat paket/objek ekowisata prioritas.
- Adanya daftar jenis bimbingan teknis prioritas, calon narasumber, calon peserta, materi, estimasi anggaran, serta perkiraan tanggal pelaksanaan.
- Adanya daftar calon narasumber, calon peserta, usulan lokasi, sesi dan materi lokakarya, estimasi anggaran, serta perkiraan tanggal pelaksanaan lokakarya ekowisata, yang akan mengundang dinas pemerintah terkait dan dengan pihak swasta (tour operator).
- Pelaksanaan uji coba paket wisata di empat kelompok dampingan.
Bentuk hasil kolaborasi lainnya
Kami percaya, penceritaan menjadi kekuatan destinasi wisata. Dapatkan cerita menarik lainnya dari perjalanan kami melakukan kolaborasi.