







- Penyusunan Buku Profil Daya Tarik Wisata Kabupaten Sleman
- Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta
- Agustus–Oktober 2019
- -
- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman
- Hannif Andy Al Anshori, Imama Lavi Insani, Reza Nurdiana, Fuadi Afif
Deskripsi proyek
Keinginan daerah untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan pembangunan tampak sangat besar. Pariwisata juga menjadi sektor yang diunggulkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, pencipta peluang kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Untuk itu, penting rasanya melakukan pemetaan potensi destinasi dan daya tarik wisata, baik dari sisi atraksi, aksesibiltas, amenitas, maupun kelembagaan sebagai data dasar dalam menentukan arah kebijakan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
Berdasarkan karakteristik daya tarik wisatanya, didapatkan hasil bahwa wilayah Kabupaten Sleman terbagi menjadi 4 (empat) kawasan, yaitu : Pertama, kawasan utara (lereng Gunung Merapi), dimulai dari jalan yang menghubungkan Kecamatan Tempel, Turi, Pakem, dan Cangkringan (ringbelt) sampai dengan puncak Gunung Merapi. Wilayah ini kaya sumber daya air dan ekowisata yang berorientasi pada kegiatan di kawasan Gunung Merapi dan ekosistemnya.
Kedua, kawasan timur, meliputi Kecamatan Prambanan, Kecamatan Kalasan, dan Kecamatan Berbah. Di wilayah ini terdapat banyak peninggalan purbakala berupa candi yang merupakan pusat wisata budaya. Kondisi lahan kering memiliki cadangan bahan batu putih yang cukup banyak. Ketiga, kawasan tengah, yaitu wilayah aglomerasi Kota Yogyakarta yang meliputi Kecamatan Mlati, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Depok, dan Gamping. Wilayah ini merupakan pusat pendidikan, perdagangan, dan jasa. Dan keempat, kawasan barat, meliputi Kecamatan Godean, Minggir, Seyegan, dan Moyudan, merupakan daerah pertanian lahan basah dengan irigasi yang baik dan sumber bahan baku untuk kegiatan industri kerajinan mendong, bambu, serta gerabah.
Tujuan
- Menyusun profil destinasi wisata Kabupaten Sleman yang up to date.
- Memetakan tema daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Sleman sesuai dengan karakteristik kawasan dan kondisi aksesibilitas.
- Memetakan permasalahan serta kebutuhan (jangka pendek dan panjang) di masing-masing destinasi wisata yang tersebar di Kabupaten Sleman.
- Mencatat kontribusi pihak swasta melalui dana CSR yang masuk di destinasi wisata Kabupaten Sleman.

Bentuk hasil kolaborasi lainnya
Kami percaya, penceritaan menjadi kekuatan destinasi wisata. Dapatkan cerita menarik lainnya dari perjalanan kami melakukan kolaborasi.